Seperti dikutip dari Daily Mail, koin tersebut bernilai 80 ribu poundsterling (Rp 1,13 miliar) dan hanya tercetak 7 koin, menurut keterangan para ahli. Penawaran saat ini mencapai angka 1.100 poundsterling (Rp 15,6 juta).
Sayangnya, pemilik koin dengan akun SuzanneX tiba-tiba sulit dihubungi untuk diminta keterangan lebih lanjut. Penjual berasal dari Isleworth, London Barat, dan memiliki catatan perdagangan yang baik sehingga menerima sambutan positif. Koin 1933 adalah salah satu dari 16 koin yang dijual oleh SuzanneX.
Pelelangan ini akan berakhir esok hari namun tiba-tiba secara misterius penjualan koin langka ini dibatalkan tanpa penjelasan lebih lanjut. Keberadaan uang tua saat ini masih digunakan sebagai bagian dari keseimbangan jam Big Ben untuk memastikan waktu terjaga secara tepat.
Namun, para kolektor tetap saja waspada adanya penjahat yang mencoba menciptakan koin palsu.
Nick Hart dari perusahaan Mint London mengatakan sejarah dan kelangkaan koin satu sen 1933 membuat uang logam ini sangat berharga. "Kita tidak memiliki data yang jelas mengenai berapa jumlah produksi koin ini. Para ahli memperkirakan logam tersebut diproduksi kurang dari sepuluh.
"Harga masih sulit untuk dipastikan karena jumlahnya yang sangat jarang. Sebuah koin asli akan bernilai lebih dari £80.000 sementara beberapa versi akan lebih dari £100.000 (Rp 1,3 miliar)."
Koin ini telah mengalami perubahan menjadi dua versi. Diperkirakan ada empat koin yang memiliki gambar raja. Hal ini menjadikan koin tersebut sangat berharga.
Setelah melihat gambar di eBay, Hart mengatakan dia cukup curiga tentang keaslian koin. Dia mengatakan jarak dari angka itu tidak teratur yang mengindikasikan kepalsuan.
0 komentar:
Posting Komentar