Ilmuwan berhasil membajak sistem komputer mobil melalui sinyal nirkabel dari kendaraan target, di mana kendaraan itu sedang melaju dengan kecepatan 60mph, menurut studi gabungan Rutgers University dan University of South Carolina.
Studi baru ini bersama dengan studi serupa pada bulan Mei menghasilkan bahaya, di mana orang dalam kendaraan dapat dilacak menggunakan sinyal nirkabel.
Masalah itu berpotensi mengalami hal buruk apabila pembajak mengetahui cara menyerang sistem kontrol kendaraan dari jauh.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa hal itu memiliki banyak risiko,” kata Marco Gruteser, associate professor dari teknik elektro dan komputer Rutgers University.
“Privasi sudah menjadi masalah sejak mobil-mobil memiliki sidik jari unik di mana memungkinkan melacak pergerakan mereka. Kerentanan ini dapat mengarahkan ke hal yang lebih buruk lagi.”
Pembajakan nirkabel ini dilakukan dengan memanfaatkan sensor di dalam setiap ban yang menyiarkan sinyal radio setiap 60 hingga 90 detik. Sinyal itu menyebutkan tekanan masing-masing ban ke sistem komputer.
Namun peneliti menemukan bahkan sinyal lemah pun dapat dibajak dari jarak hingga 120 mil (194 meter) dan dibajak dari sisi jalan. [ito]
Peneliti bisa mengirim peringatan tekanan udara rendah palsu pada tampilan dashboard mobil dan akhirnya merusak komputer internal.
0 komentar:
Posting Komentar